Ketaatan adalah hukum pertama surga.

                                                     Ketaatan adalah hukum pertama surga.


 "Ketaatan adalah hukum pertama surga, landasan yang di atasnya segala kebenaran dan perkembangan istirahat. Ini terdiri sesuai dengan hukum ilahi, sesuai dengan pikiran dan kehendak Tuhan, tunduk lengkap kepada Allah dan perintah-Nya "

 "Ketaatan harus sukarela; itu tidak boleh dipaksa; tidak boleh ada paksaan. Pria tidak boleh dibatasi bertentangan dengan keinginan mereka untuk mematuhi kehendak Allah; mereka harus mematuhinya karena mereka tahu itu benar, karena mereka ingin melakukannya, dan karena itu mereka senang untuk melakukannya. Tuhan senang di jantung bersedia "

"Jika kita mengasihi [Tuhan], kami akan menuruti perintah-perintah-Nya.

"Jika ada yang menyinggung atau tidak mematuhi perintah-perintah Tuhan, maka bukti bahwa mereka tidak mencintainya. Kita harus mematuhi mereka. Kami menunjukkan dengan perbuatan kita bahwa kita mengasihi Tuhan Allah kita dengan segenap hati kita, dengan segenap kekuatan, pikiran, dan kekuatan; dan dalam nama Yesus Kristus kita melayani Dia dan mengasihi sesama kita seperti diri mereka sendiri. Ini adalah firman Tuhan seperti yang telah terungkap di zaman modern untuk bimbingan Israel "


"Di bidang politik di mana begitu banyak tekanan yang diberikan pada laki-laki untuk berkompromi cita-cita dan prinsip kemanfaatan, pekerja partai awal belajar untuk mengagumi Marion G. Romney loyalitas intens dengan hati nurani sendiri serta saran dari para pemimpin Gereja-Nya yang pernyataan tentang isu-isu penting yang mempengaruhi kesejahteraan bangsa ia diterima sebagai ilahiah meskipun sering membawanya ke dalam konflik yang tajam dengan para pemimpin partai politik sendiri. Pada satu kesempatan seperti ketika para pemimpin gereja di editorial tersely-worded telah mengecam kecenderungan administrasi politik kemudian berkuasa, ia mengaku pada saya sesuatu yang mungkin baik jika semua anggota Gereja yang setia dalam kehidupan publik bisa meniru: "Ketika saya membaca editorial itu, "dia mengatakan kepada saya, 'Saya tahu apa yang harus saya lakukan tapi itu tidak cukup. Saya tahu bahwa saya harus merasa benar tentang mengikuti nasihat para pemimpin Gereja dan mengetahui bahwa mereka benar. Itu mengambil sepanjang malam berlutut untuk menyelesaikan. "Saya serahkan dalam pernyataan bahwa perbedaan antara 'cerdas' dan 'buta' ketaatan. Marion G. Romney, sementara tidak pernah setia kepada otoritas di atasnya, tidak akan pernah bisa berhak dituduh 'membabi buta patuh.' "